Besi merupakan kebutuhan pokok pada kontruksi bangunan yang saling menyatu dengan bahan-bahan lainnya sehingga mampu menopang berdiri kokohnya suatu bangunan. Pondasi hingga atap cenderung selalu ada besi yang terpasang dalam suatu bangunan, dan kita tidak bisa mengelakkan kehadiran besi sebagai material yang sangat penting. Pda kesempatan kali ini, penulis akan mengulas 8 jenis besi yang dikenal di dunia kontruksi.
1. Besi H-Beam atau Wide Flange
Besi H-Beam pada umumnya berbentuk balok dan seperti huruf H, secara teknis disebut hot rolled, besi ini begitu populer di dunia kontruksi dan sering digunakan untuk pembangunan pondasi-pondasi besar seperti pembangunan kontruksi jembatan dan gedung-gedung besar. Ada pula varian besarnya yang memiliki nama Wide Flange yang memiliki kelebihan pada gaya tekan dan gaya tariknya sehinggan Wide Flange ini lebih efisien untuk pembangunan kontruksi besar atau gedung pencakar langit.
Berikut penampakan besi H-Beam.
 |
| Besi H-Beam atau Wide Flange |
2. Besi Beton
Besi Beton pada umumnya berbentuk batang tunggal, besi beton ada dua jenis yakni besi beton ulir/deformed bar (serupa linggis) dan besi beton polos/plain bar. Besi beton digunakan untuk tulang-tulang kontruksi bangunan yang saling mengikat dan bersinergi dengan beton yang dibangun dalam suatu bangunan. Berikut penampilan besi Beton.
 |
| Besi Beton Ulir |
 |
| Besi Beton Polos |
3. Besi Jaring
Besi Jaring atau yang dikenal dengan nama Expanded Metal, besi ini berbentuk jaring-jaring atau mesh. Besi ini serupa besi beton berukuran kecil yang saling menyambung silang antara satu dengan lainnya, di bagian tengah masing-masing persilangan terdapat lubang berbentuk jajar genjang/belah ketulat. Besi ini cenderung lebih ringan dari pada besi beton maupun besi H-Beam, dan besi ini banyak variannya. Berikut gambar dari besi Jaring.
 |
| Besi Jaring |
4. Besi Siku
Besi Siku merupakan sala satu komponen bangunan yang penting, besi ini berbentuk L atau siku dengan kemiringan 90 derajat. Besi ini ada yang ukuran 2 cm hingga 5 cm, yang biasa digunakan sebagai besi penyanggah suatu objek pada bangunan. Berikut penampakan besi Siku.
 |
| Besi Siku |
5. Besi Hollow
Besi Hollow berbentuk persegi tidak padat/berongga pada bagian tengahnya. Besi ini terbuat dari gabungan galvanis yang ditutupi alumunium dan seng yang saling menyatu dengan berbagai ukuran. Besi ini biasa digunakan untuk kontruksi luar atau kontruksi hias pada bangunan, seperti kanopi, balkon, tralis dan sebagainya. Berikut penampilan besi Hollow.
 |
| Besi Hollow |
6. Besi Wiremesh
Besi Wiremesh yaitu besi yang mirip dengan Expanded Metal terbuat dari persilangan besi beton ulir maupun polos, hanya saja pola hubung antara besi terdapat lubang berbentuk persegi/kotak. Besi ini sering digunakan sebagai alas dalam pemasangan plat baja/besi sehingga dak atau pondasi akan semakin kuat dan kokoh. Berikut gambar besi Wiremesh.
 |
| Besi Wiremesh |
7. Besi CNP & UNP
Besi CNP berbentuk huruf C yang berguna untuk rangka ata[p dan rangka lainnya, sedangkan Besi UNP berbentuk huruf U yang berguna untuk balok penutup pada atau dan bisa digunakan sebagai penopang pada dinding. Besi CNP & UNP sejatinya saudara kembar tapi berbeda bentuk. Perbedaan yang paling menonjol antara kedua besi ini ialah besi CNP terdapat tekukan siku kecil di setiap ujungnya, sedangkan besi UNP tidak ada tekukan pada tiap ujungnya. Berikut gambar besi CNP & UNP.
 |
| Besi UNP |
 |
| Besi CNP |
8. Besi Plat
Besi Plat ialah besi utama yang digunakan dalam pembangunan lantai sebuah armada atau bangunan berinterior baja/besi seperti dalam pembangunan pesawat, kapal laut, mobil, kapal selam dan berbagai keperluan industri lainnya. Besi ini berbentuk lempeng dengan kelebaran yang bervarian, serta besi ini tahan korosi atau karat. Besi ini ada yang beralas lempeng polos dan terdapat alas lempeng bentuk lonjong yang saling bersilang. Berikut penampilan besi Plat.
 |
| Besi Plat Beralas Lonjong |
 |
| Besi Plat Polos |
Demikian penjelasan tentang jenis-jenis besi, semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk singgah dan memesan produk layanan jasa kontruksi kami CV Mitra Paranti. Terimakasih...
Atap polycarbonate merupakan salah satu material berjenis thermoplasticpolymer. Material polycarbonate memiliki sifat sederhana dalam pengerjaan, mudah dicetak, serta mudah dibentuk dalam panas sehingga kerap digunakan pada industri kimia. Memiliki sifat transparan, ringan, tahan lama, serta tahan terhadap suhu ekstrim, atap polycarbonate menjadi salah satu material favorit yang difungsikan sebagai pengganti kaca. Dipatenkan oleh Bayer pada tahun 1953, atap polycarbonate mengalami lonjakan popularitas di Indonesia pada tahun 1990-an. Saat itu, permintaan material atap transparan untuk menyalurkan cahaya alami sangatlah tinggi, sehingga produksi atap polycarbonate terus berkembang, bahkan sejumlah produsen melakukan inovasi dengan menambahkan komponen anti-UV sehingga atap polycarbonate lebih tahan lama. Di pasaran, kamu pun bisa menemukan dua model atap polycarbonate, yakni berbentuk rata dan gelombang sehingga bisa disesuaikan menurut konsep hunian yang ingin kamu tonjolkan.
Bicara kekuatan, atap polycarbonate memiliki durabilitas yang sangat prima. Atap dengan material polycarbonate dapat tahan terhadap kerusakan meskipun terkena bola berbobot 4 kilogram yang terjatuh dari ketinggian 9,5 meter selama tiga kali berturut-turut. Melalui kelebihan tersebut, material ini pun turut dipakai sebagai tameng polisi, jendela pada pesawat terbang, serta keperluan lain yang memerlukan material kuat tahan benturan. Kualitas kejernihan dari atap polycarbonate dapat disejajarkan dengan kaca, termasuk kekuatan untuk memudarkan cahaya matahari. Lebih menarik lagi, material polycarbonate mempunyai kekuatan 200 kali lebih baik dari kaca dan 30 kali lebih kuat ketimbang akrilik. Selain itu, atap dari material polycarbonate juga mempunyai bobot 10 kali lebih ringan dibandingkan kaca sehingga mempercepat proses instalasi dan meminimalisir biaya. Kelebihan lain dari atap polycarbonate adalah dapat memudahkan proses pemasangan karena sangat mudah untuk dipotong menggunakan peralatan biasa. Tidak hanya itu, atap polycarbonate juga sangat mudah untuk dibentuk lengkungan sehingga pemasangannya bisa disesuaikan menurut keinginan kamu.